Selasa, 04 Februari 2014

pengelasan


1. arti pengelasan :
Pada dasarnya las atau welding adalah cara untuk menyambung benda padat dengan mencairkan benda yang disambung melalui pemanasan, baik itu menggunakan alat maupun tidak. Las dapat juga dikatakan sebagai pemrosesan terhadap benda padat yang beerupa logam dengan menggunakan panas.
Las busur listik atau umumnya disebut las listrik adalah termasuk suatu proses penyambuangann logam dengan menggunakan tengaga listrik ssebagai sumber panas.
MACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :

# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )
Read more at http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-pengelasan.html#Qoo2QMylC45Kfejg.99

MACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :

# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )
Read more at http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-pengelasan.html#Qoo2QMylC45Kfejg.99
MACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :

# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )
Read more at http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-pengelasan.html#Qoo2QMylC45Kfejg.99
 2. cacat didalam pengelasan
a.Peleburan tidak sempurna
Bila logam dasar dan logam las yang berdekatan tidak melebur bersama sama secara menyeluruh.(adanya kotoran, terak oksida atau bahan lain, alat lat yang arus listriknya tidak memadai sehingga logam dasar tidak mencapai titik lebur, laju pengelasan yang terlalu cepat)
b.Penetrasi kampuh yang tidak memadai
Dimana kedalaman las kurang dari tinggi alur yang ditetapkan. ( perencanaan alur yang tidak sesuai dengan proses pengelasan yang dipilih, elektroda terlalu besar, arus listrik tidak memadai, laju pengelasan terlalu capat).
c.Porositas
Bila rongga rongga atau kantong kantong gas yang kecil terperangkap selama proses pendinginan.( arus listrik terlalu tinggi, busur nyala terlalu panjang, prosedur pengelasan yang buruk dan pemakaian pelat pelindung yang ceroboh).
d.Peleburan berlebihan
Alur pada bahan dasar didekat ujung kaki las yang tidak terisi oleh logam las( arus listrik dan panjang bsur nyala berlebihan dapat membakar atau menimbulkan alur pada logam dasar  dan dapat diperbaiki dengan memberi las tambahan)
e.Kemasukan terak
Biasanya terak berada dipermukaan, tetapi bila pendinginan terlalu cepat dapat menjerat terak sebelum naik ke permukaan, bila bebrapa lintasan las dibutuhkan maka sebelumnya harus dibersihkan sebelum memulai lintasan yang baru)
f.Retak
Pecah pecah pada logam las ( akibat tegangan internal,( biasanya disebabkan oleh unsur unsur yang getas , dan dapat dicegah dengan pemanasan yang lebih merata, dan pendinginan yang lebih lambat, 

3. perhitungan yang perlu diperhatikan didalam melakukan pengelasan:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar